Ternadi Bike Park kembali menjadi tuan rumah perhelatan putaran kedua dari rangkaian seri 76 Indonesian Downhill (IDH) 2024.
Lintasan yang terbentang di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang 2,3 km dengan lebar 1,5 meter. Selain itu, titik tertinggi lintasan ini berada pada ketinggian 980 mdpl dan berakhir di ketinggian 709 mdpl, dengan total descent mencapai -271 m. Kondisi lintasan dari starting point pun terlihat sangat curam, begitu turun, terdapat pula banyak titik yang berkelok tajam.
Kondisi tanah yang kering dan berdebu pada daerah sekitar lintasan menjadi ciri khas yang melekat pada Ternadi Bike Park itu sendiri. Para penikmat 76 IDH, khususnya para rider tentunya tidak asing lagi dengan obstacle-nya yang menantang seperti rock garden.
Tahun ini, Ternadi Bike Park tampil dengan wajah baru. Pasalnya, lintasan telah dilengkapi dengan drop off dan wall drop pada seperempat garis finish. Fitur terbaru ini tentunya semakin menantang nyali para rider.
“Ada obstacle baru, yaitu drop off dan wall drop ini. Kami juga memodifikasi sedikit untuk yang rock garden. Kalau tahun kemarin masih kita pisah untuk dua jalur kiri dan kanan. Untuk tahun ini kita jadikan satu melewati rock garden yang sama, namun output-nya sedikit berbeda,” ujar Event Director 76 IDH 2024, Aditya Nugraha.
Terpantau sampai dengan sesi Official Practice pada Jumat (18/10), cuaca cerah masih menyelimuti Kota Kudus. Area sekitar lintasan pun diselimuti debu tanah, seiring dengan dimulainya Official Practice dari kelas Hobi, lalu disusul dengan kelas Prestasi/Elite.