SEMARANG, 26 September 2025 – Komunitas sepeda gunung Indonesia bersiap untuk seri kedua dari ajang balap paling ditunggu, 76 Indonesian Downhill (IDH) Urban 2025, yang akan diselenggarakan di Tegalsari, Semarang, pada 4-5 Oktober 2025. Setelah kesuksesan seri pembuka di Ngadiwono, seri Semarang ini menjanjikan adrenalin yang lebih tinggi dengan desain trek yang memprioritaskan kecepatan dan tontonan yang menghibur.
Pemilihan Tegalsari sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Event Director, Aditya Nugraha, menjelaskan bahwa lokasi ini memiliki potensi besar dan sejalan dengan visi IDH.
"Kami memilih Tegalsari karena melihat potensi luar biasa di daerah ini. Mereka memiliki rekam jejak menggelar urban downhill lokal selama empat tahun berturut-turut," ujar Aditya Nugraha. "Lokasi ini sangat cocok dengan konsep 'sportainment' yang kami bawa. Kami ingin menarik peserta amatir dari sisi hiburan dan kontes lompatan (jump contest), namun tetap menyajikan tantangan teknis bagi para pembalap reguler berkat elevasi geografisnya yang mendukung."
Trek Baru: Lebih Cepat, Lebih Menantang
Menjawab masukan dari para pembalap di seri sebelumnya, tim IDH merancang trek Tegalsari dengan fokus utama pada kecepatan. Meskipun secara panjang lintasan sedikit lebih pendek sekitar 50-100 meter dari trek Ngadiwono, desainnya memungkinkan para rider untuk mencapai kecepatan puncak yang jauh lebih tinggi.
"Banyak rider di seri Ngadiwono yang menyukai segmen berkecepatan tinggi. Kami mewujudkan masukan itu di Tegalsari," jelas Aditya. "Kami juga akan memperkenalkan satu rintangan (obstacle) baru serta launcher yang lebih tinggi dan panjang untuk jump contest. Rintangan favorit seperti superbowl balok kayu dan double jump akan kembali hadir, namun kali ini tanpa adanya rintangan tangga."
Peta Persaingan dan Antusiasme Tinggi
Ajang ini dipastikan akan menjadi arena pertarungan sengit. Dengan status sebagai balapan resmi yang menggunakan juri dari Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dan sistem pencatatan waktu profesional, setiap pembalap akan berjuang untuk mencatatkan waktu terbaik di kelasnya masing-masing. Hadiah yang disiapkan untuk lima besar di setiap kelas diharapkan menjadi pemicu semangat kompetisi.
Antusiasme menyambut seri Semarang ini sangat terasa di media sosial dan komunitas. Lokasinya yang berada di pusat kota Semarang diprediksi akan menarik lebih banyak peserta dari wilayah Jawa Tengah, setelah seri sebelumnya didominasi oleh pembalap dari Jawa Timur.
"Seri Ngadiwono berhasil mematahkan stigma bahwa urban downhill itu lambat. Para rider kini menantikan desain lintasan berkecepatan tinggi seperti apa yang akan kami sajikan di Semarang," tambah Aditya. "Ini bukan hanya soal balapan, tapi juga ajang berkumpul dan bertemu teman-teman dari berbagai kota."
76 IDH Urban 2025 Seri Semarang siap menjadi panggung bagi para rider Jawa Tengah untuk unjuk gigi dan membuktikan kemampuannya di lintasan urban yang cepat dan menantang.
Detail Acara:
Nama Acara: 76 IDH Urban 2025 Seri 2 Semarang
Tanggal: 4-5 Oktober 2025
Lokasi: Tegalsari, Semarang, Jawa Tengah
Event Director: Aditya Nugraha