Setiap pertandingan yang digelar oleh 76 Indonesian Downhill, entah itu downhill yang berlokasi di hutan atau gunung, atau urban yang diadakan di sekitar rumah penduduk, sistem perhitungan waktu yang diusung tetaplah sama yaitu menggunakan teknologi sensor fotocel yang dipercaya keakuratannya untuk menghasilkan pertandingan yang fairplay.
Tim Soklat Sportime lah yang bertanggung jawab atas setiap pencatatan waktu di 76 Indonesian Downhill sejak pertama kali digelar pada tahun 2012. Sistem ini menggunakan teknologi laser yang dipasang di garis start dan finish. Kedua sensor ini dihubungkan dengan kabel yang melintas di area sekitar track balapan.
Sistemnya yaitu, ketika rider melewati sensor di garis start, maka secara otomatis perhitungan waktu akan mulai berjalan. Begitu pula saat mencapai garis finish, setiap waktu yang tercatat akan langsung terupdate secara real time di komputer operator dan terpampang di panel LED di atas garis finish. Hal inilah yang memungkinkan setiap klasemen pertandingan selalu terupdate secara real time.
Sensor ini sendiri adalah teknologi dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi hingga 1/1.000 detik, sehingga dapat menghasilkan waktu hingga tiga angka di belakang koma. Tingkat akurasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kedipan mata manusia, yang berkisar di angka 1/23 detik.
Nah, dengan sensor yang mampu menghasilkan tingkat keakuratan tinggi seperti ini, jangan ragu dengan setiap hasil pencatatan waktu di 76 Indonesian Downhill, riders! (FH)