Probolinggo - Hari kedua dalam rangkaian 76 Indonesian Downhill Seri II Seruni Point, Bromo, Probolinggo telah dilaksanakan, Jumat 27 September 2019. Setelah pada hari sebelumnya melakukan walking track dan free training, pebalap melakukan official practice untuk tiap kelas yang diadakan. 

Tentu downhillers semakin mengenali akan track baru dan memiliki obstacle favoritnya sendiri. Salah satu pebalap dari Pusaka Racing Team, Heru Jagal membeberkan hal menarik yang paling menantang sekaligus paling favorit dari Seruni Point. 

Para pebalap yang mengikuti kelas Master D menganggap bahwa kontur tanah yang gembur menjadi hal yang paling menantang tapi sekaligus jadi favorit. “Tanah gembur begitu banyak di track ini. Setiap gap pasti setelah itu ada tanah gembur. Itu hal yang paling favorit bagi saya di sini. Cukup aneh tapi memang itu yang saya favoritkan”, ucap pebalap yang berasal dari Yogyakarta ini. 

Lain lagi diungkapkan oleh Galih, pebalap privateer dari Malang. Dia mengatakan bahwa gap-gap di Seruni Point ini serta belokan yang ada di sepanjang menjadi favorit. Gap yang curam malah menjadi tantangan sekaligus menyenangkan baginya. 

“Gap-gap disini jadi favorit bagi saya. Ditambah belokan awal di awal start, itu sungguh awalan yang bagus untuk sebuah track. Track yang benar-benar menyenangkan,” kata Galih

Dia juga menambahkan bahwa track Seruni Point ini tidak memberikan nafas bagi pebalap. Menurut dia persiapan fisik dan endurance harus disiapkan betul oleh setiap pebalap. 

“Pedaling hampir selalu saya lakukan. Stamina benar-benar terkuras sehingga fisik dan endurance jadi fokus utama. Ditambah finish line punya gap curam. Itu juga salah satu favorit saya,” pungkas Galih. 

So, apa yang jadi favoritmu di track Seruni Point?