Ungaran, 29 Juni 2018 - Event 76 IDH URBAN Night 2018 mengusung sistem baru Stage Race 1 dan 2. Secara langsung, metode balapan pun berubah di mana masing-masing stage mempengaruhi hasil akhir pebalap dengan sebuah catatan kumulatif.

Salah satu pebalap senior, Suwarno Noliex dari Spartan Racing Team pun mengungkapkan tanggapan dari sistem baru balapan urban kali ini. Noliex yang juga langganan juara Master E ini menilai dengan sistem Stage Race seluruh pebalap baik di kelas hobi maupun prestasi harus semakin meningkatkan konsentrasi.



Dihitungnya catatan waktu stage 1 menurut Noliex tak bisa lagi membuat pebalap melakukan ‘cek ombak’ seperti yang mungkin biasa dilakukan saat sesi seeding. “Harus konsentrasi sejak hari pertama, push terus karena waktu di hari pertama ikut dihitung,” ungkap Noliex.

Bagi Noliex bersama rekan di Spartan, bermain di Stage Race merupakan sebuah ajang “berdamai” menaklukkan diri sendiri. “Kita tidak bisa lagi lihat-lihat orang lain, bagaimana bisa menaklukkan diri sendiri, mengurangi kesalahan di balapan dua hari ini agar bisa juara,” sambungnya.



Tak hanya itu, strategi menaklukkan track di sesi latihan menjadi sangat penting untuk didapatkan pebalap sebelum turun secara resmi. “Walking track, latihan jadi hal penting di sini, semua harus dihitung benar di mana bisa mengambil catatan waktu terbaik. Setting sepeda juga sudah tak boleh salah, saat latihan harus disesuaikan benar,” ungkapnya lagi.

Jadi, menurut kamu mana balapan yang lebih menarik? Dengan stage race atau sistem seeding run? Taklukkan dirimu sendiri riders!