Wonogiri - Hildan Afozma Katana, yang akrab disapa Afoz keluar sebagai pebalap tercepat di kelas Men Elite saat seeding run 76 Indonesian Downhill 2019 Seri 1 Watu Cenik Wonogiri Sabtu (29/6/2019). Afoz tak terkejar 24 pebalap prestasi lain yang bertanding di kelas paling bergengsi untuk insan downhill tersebut. 

Afoz enggan bekomentar banyak tentang raihan seeding run di hari pertama. Pebalap asal Batu tersebut mengaku belum maksimal dan harus mendorong diri lebih jauh di final run Minggu (30/6/2019). 

“Di section pedaling tadi saya baru 80-85 persen jadi masih bisa dipush besok. Optimis tambah waktu dan mudah-mudahan bisa bertahan di atas (posisi pertama),” ungkapnya. 

Semangat Afoz saat ini memang sedang membara karena di tahun 2018 lalu ia menjadi juara di track Watu Cenik. “Tahun lalu menang di sini, jadi saya ingin mengulang juara lagi sekarang. Sepeda baru, setting oke, tim yang luar biasa juga, jadi saya rasa rileks dan semangat juara,” imbuh pebalap Thrill Factory Racing ini. 

Bagi penghuni posisi kedua, Andy Prayoga dari ART, sesi seeding run hari ini dinilai belum maksimal karena di beberapa section ia mengalami over speed dan harus melakukan banyak pengereman. “Kebanyakan rem hari ini, terlalu over speed jadi waktunya banyak terbuang. Besok tidak boleh terulang,” ungkap pebalap asal Jepara ini. 

Sementara Khoiful Mukhib yang berada di posisi ketiga mengakui masih banyak melakukan kesalahan sendiri karena kurang cermat mengambil racing line. “Hari ini di track banyak tanah gembur jadi ketika landing dan berm sedikit goyang memotong catatan waktu. Koreksi untuk besok mungkin harus lebih tepat lagi ambil (line) biar bisa lebih baik,” ungkap juara Asian Games 2018 tersebut.