Probolinggo - 76 Indonesian Downhill 2019 Seri 2 bakal digelar 28-29 September nanti. Track baru di kawasan Bromo Tengger Semeru tepatnya di Kabupaten Probolinggo bakal memberi pengalaman baru pagi pebalap IDH yang turun di perlombaan nanti.

Seruni Point, begitu track yang baru selesai dibangun sejak dua minggu terakhir tersebut dinamai. Eks peraih emas Sea Games 2011 Jakarta, Pornomo didaulat menjadi builder untuk memastikan track Seruni Point menarik dan memacu adrenalin downhillers.

Seruni Point menjadi salah satu daya tarik wisata Kabupaten Probolinggo yang terhitung baru. Puncak Seruni Point bahkan disebut khayangan lantaran kita bisa melihat keindahan puncak Gunung Bromo dari atas.

Pornomo sendiri mengungkap track downhill Seruni Point benar-benar baru dibuat selama empat pekan lalu. Ia bersama Arief Handoko merancang sendiri track dengan panjang 1,45 kilometer tersebut untuk memuaskan hasrat pebalap di kelas prestasi dan hobi.

“Karakter tanahnya halus dan sengaja dibuat natural, tapi tetap obstacle menarik seperti ada rock garden buatan, gap jump, sampai negatif. Yang jelas, viewnya terbaik dari seluruh Indonesia,” ungkap Pornomo mengisahkan.

Pemandangan luar biasa dengan latar Gunung Bromo akan disaksikan para pebalap dari start hingga finish. Pemandangan indah ini menurut Por akan jadi sensasi tersendiri karena membantu mengatasi rasa nervous para pebalap yang turun.

“Semua section terlihat dari awal sampai akhir, menarik dan membuat balapannya menjadi lebih fair. Mungkin pebalap bakal happy karena pemandangan yang sangat luar biasa,” sambung dia.

Tapi di balik pemandangan indah dan pesona amazingnya, Seruni Point tampaknya membuat para pebalap mempersiapkan diri lebih komplit. Cuaca bulan September di Bromo yang begitu cerah membuat suhu bisa berubah sangat dingin.

“Ini tantangan yang juga harus ditaklukkan, siang hari suhunya sekitar 18 derajat tapi mulai beranjak sore bisa sampai 15 derajat. Mungkin pebalap kelas prestasi nanti tidak berkeringat saat turun,” kelakar Pornomo.