Kegiatan bersepeda, terutama untuk track downhill membutuhkan suatu persiapan yang cukup matang. Tak hanya soal sepeda, tapi pesepeda juga diharuskan memiliki persiapan dan kondisi yang prima. Tentu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama bersepeda nanti. Beberapa persiapan dapat dilakukan seperti pemanasan dan latihan sebelumnya. Ada juga hal penting lain, yakni tes kesehatan.

Tes kesehatan sebaiknya dilakukan agar pengendara sepeda dapat mengetahui kondisi fisik dirinya. Dengan adanya tes kesehatan ini juga dapat ditentukan pola latihan yang cocok dan makanan yang dikonsumsi.

Beberapa tes kesehatan sederhana yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan tes kardiovaskular. Tes kardiovaskular penting untuk mengetahui kondisi ketahanan otot tubuh pesepeda.

Tes kardiovaskular dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti menempelkan jari telunjuk dan jari tengah pada urat nadi pergelangan tangan atau leher sebelum memulai aktivitas. Hitung denyut nadi selama satu menit. Denyut nadi normal bagi orang dewasa berkisar antara 60-100 denyut per menit. Beberapa atlet profesional bisa memiliki denyut lebih rendah karena kerja jantungnya lebih efisien.

Hasil tes kardiovaskular yang baik menandakan bahwa tubuh mampu menyimpan energi dan performa otot akan tetap terjaga selama berjam-jam. Dengan mengetahui hasil tes seperti ini dapat ditentukan kemudian program latihan yang cocok. Beberapa latihan yang cocok untuk meningkatkan ketahanan kardiovaskular antara lain: Long Slow Distance Training, Pace/Tempo Training, Interval Training, Circuit Training, dan Fartlek Training.

Yang terpenting lagi, dengan tes kesehatan yang dilakukan sebelum bersepeda dapat pebalap mengetahui sinyal dalam tubuh apakah tubuh sedang dalam kondisi baik atau tidak.