Kudus, 4 November 2018 - Suguhan balapan menarik disuguhkan oleh pebalap-pebalap muda yang turun di kelas Men Junior. Persaingan sengit terjadi di mana catatan waktu para pebalap menyentuh waktu Men Elite A saat sesi seeding run kemarin hari.



Salah satu yang paling kentara adalah catatan waktu Pumping Boy Pahraz Salman Alparisi dari Patrol Mountain FJC Team. Pemuda yang juga juara nasional 2018 ini mampu mencatatkan waktu 3 menit 24,062 detik, sekaligus membuatnya keluar sebagai juara seri terakhir 76 Indonesian Downhill 2018 Ternadi Kudus Jawa Tengah.



Di bawah Pahraz, berdiri Satria Nur Ismaya Putra dari Zerotwotwo Racing Team yang sebenarnya terpaut cukup lebar. Satria mencatat waktu 3 menit 32,564 detik.

Sementara Muhammad Dafa Rizki dari Polair DH Team yang di seeding tidak dapat menyentuh finish, sukses menyodok ke podium ketiga. Pebalap muda ini menorehkan waktu 3 menit 33,370 detik sehingga menjadi rider tercepat ketiga.



Pebalap Spartan Racing Team, Bima Fikri Aldira tak bisa cukup mendongkrak posisi sehingga harus puas berada di podium keempat dengan waktu 3 menit 38,742 detik. Satu podium terakhir menjadi milik Haimin Muhaimin dari KK Team MTB Racing dengan catatan waktu 3 menit 38,890 detik. Posisi yang tak terlalu memuaskan karena Haimin sebenarnya mampu berada di posisi kedua saat seeding run kemarin.

Meski juara, namun tampaknya Pahraz belum cukup untuk dinobatkan sebagai juara overall Men Junior 2018. Catatan poin 865 tak bisa mengejar perolehan total Haimin Muhaimin yang mendapat 895 poin.