Gap waktu yang cukup jauh dihasilkan antara kedua rider Women Elite. Arasy Bilqis (251) yang sebelumnya berada di urutan kedua pada sesi Seeding Run (19/10), sukses merebut kembali podium satu dan finish di menit 8:44.884. Keberhasilannya meraih posisi pertama di Final Run (20/10) membuatnya berhasil mempertahankan posisi yang telah diraihnya pada seri 1 lalu.
Tertinggal cukup jauh, Tsuraya Azwa Pambudi (252) tertinggal 7 menit dan 20 detik dibelakang Arasy. Kondisi ban yang terkunci dengan lumpur pun membuatnya sulit untuk mengayuh pedal dan terpaksa menuruni track dengan terlambat. Namun, Tsuraya berhasil menduduki podium kedua dengan perolehan waktu 16:05.430.
Tidak jauh berbeda, para rider dari kategori Men Youth turut mengalami tantangan serupa. Sebanyak 21 rider muda harus berhenti ditengah track, jatuh akibat tanah yang licin, dan terkendala ban sepeda yang terkunci penuh dengan lumpur.
Hingga akhir laga, Chaka Febryana (203) melaju cukup mulus menuruni track yang masih berlumpur dan tercatat melintasi garis finish dalam waktu 4:15.486. Perolehan tersebut membuatnya menjadi yang tercepat di kategorinya serta mengantarkannya menduduki podium satu. Walaupun tergeser oleh Chaka, Dimas Aradhana (201) tetap sukses meraih podium dua dan bertahan di tiga besar dengan waktu finish 4:23.684. Menyusul di podium ketiga, ada Ahmad Nasywa Ridhodin (202) yang berhasil finish dalam waktu 4:53.573.
Tiga nama besar di atas tentu tidak asing lagi ditelinga para penikmat 76 IDH. Ketiganya tercatat berhasil bertahan di kursi podium yang sebelumnya diraih pada seri perdana Agustus lalu.