Yogyakarta, 16 April 2018 - Track Bukit Hijau Karangtengah Imogiri Bantul DIY bakal menjadi tuan rumah 76 Indonesian Downhill 2018 Seri I 21-22 April nanti. Banyak pebalap yang mulai penasaran dengan track yang berada di bagian jajaran Pegunungan Sewu ini.
indonesiandownhill.com menyempatkan berbincang dengan salah satu pebalap Men Elite tuan rumah, Yavento Ditra Pranata. Ditra yang kini berseragam Polygon Spartan Racing Team ini mengungkap rahasia terbaik menaklukkan track Bukit Hijau.
Pemilihan ban dan setting suspensi menjadi hal paling penting diperhatikan di track Bukit Hijau. Ditra yang sudah sempat berlatih di lokasi pun menilai karakter tanah yang berbatu bakal jadi tantangan, sehingga paling tepat menggunakan ban Magicmerry.
“Banyak track negatif dan batu. Harus pintar setting suspensi dan ban agar bisa lancar saat turun. Kalau ban paling cocok Magicmerry tapi kalau suspensi masing-masing pebalap punya karakter berbeda,” ungkap pria yang beberapa waktu lalu resmi melepas masa lajang.
Ditra juga mengaku kecuraman track Bukit Hijau cukup menarik untuk ditaklukkan. Pemilihan racing line pun menurut dia harus tepat dipilih oleh para pebalap.
“Banyak yang harus dipelajari dari track baru ini, apalagi kalau cuaca hujan pasti banyak penyesuaian baik sepeda maupun ridernya. Tapi overall menarik sekali track baru di Bukit Hijau,” ungkapnya lagi.
Sebelumnya, track builder IDH Herry Lempenk Susanto juga mengungkap banyak hal menarik yang akan ditemui para pebalap di Bukit Hijau meski panjang tak sampai 2 kilometer. Karakter tanah berbatu dari start hingga finish dinilai bakal jadi pengalaman baru yang belum ditemukan sebelumnya.