Probolinggo - 76 Indonesia Downhill Seri II Seruni PointBromo, Probolinggo akan dimulai pada tanggal 28-29 September 2019. Sesi walking track dan free training telah dilaksanakan kemarin Kamis 26 September 2019Track baru yang dibuat sekitar 1 bulan yang lalu tentu menjadi pengalaman baru bagi para pebalap untuk mengenali medan yang akan dilewati

Salah satu pebalap Andy Prayoga dari ART yang juga bergelar juara nasional 2019 berkomentar tentang track yang memiliki panjang 1,8 kilometer ini. Andy Yoga menilai track baru di Seruni Point cukup menantang namun perlu beberapa penyesuaian agar ia lebih maksimal kedepan. 

“Cukup menantang, karena masih baru jadi belum terlalu mengenal medan. Tetapi yang paling mencolok kurang bebatuan jadi pengereman dilakukan terlalu banyak, ini butuh banyak penyesuaian yang semoga bisa dimaksimalkan sampai Minggu nanti,” ungkap Andy Yoga

Dia juga menambahkan bahwa transisi antara aspal dan track yang berpasir juga membuat para pebalap harus ekstra cermat. Andy Yoga sendiri menganggap bahwa itu adalah suatu tantangan yang memacunya untuk meraih gelar juara di Seruni Point. 

“Transisi aspal ke track tanah membuat kadang ngerem mendadak. Ya tapi itu jadi tantangan dan tetap optimis untuk juara di seri ini,” tambahnya.

Sementara Hildan Afozma Katana yang lebih dikenal Afoz, pebalap dari kelas Men Elite ini mengatakan bahwa gap jump yang dibuat begitu menantang karena berada pada transisi antara aspal dan track tanah. Dia juga menambahkan view Bromo yang indah walaupun agak berkabut membuat race semakin memyenangkan. 

“Gap jumpnya menantang. Ditambah pemandangan gunung Bromo yang terlihat indah membuat race semakin menyenangkan’’, tutur Afoz sembari tersenyum. 

Pebalap dari Thrill Factory Racing juga menambahkan memupuk optimisme juara di track baru ini. Track yang baru selesai 2 minggu yang lalu akan berusaha ditaklukan oleh pebalap asli Batu Jawa Timur tersebut. 

“Track yang unik harus ditaklukan. Tentu saya tetap berharap seperti yang di Watu Cenik kemarin. Optimis”, tekan Afoz mengakhiri wawancara dengan indonesiadownhill.com.

So, gimana menurut kalian riders? Ready to rock the Seruni Point Bromo? Lets go.