Jenna Hastings adalah salah satu nama besar yang turut meramaikan seri ketiga 76 Indonesian Downhill 2024 (09/11). Pasca race di UCI DHI World Cup yang digelar di Mont-Sainte-Anne dan Red Bull Cerro Abajo di Genoa, Jenna singgah ke Klemuk Bike Park, Kota Batu untuk misi mengumpulkan UCI Point.
“Waktu kami lagi cari-cari event buat ngumpulin point UCI, kami lihat ada event ini di kalender UCI dan berlisensi kategori 1. Karena sebelumnya kami udah pernah ke Bali, kayanya bakal asik kalau di trip kali ini kami sekalian bawa sepeda buat race, habis itu lanjut liburan ke Bali.” terang Jenna, tentu jawabannya kami terjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Jenna mengaku terkesan dengan tripnya kali ini, karena ia bisa merasakan Indonesia dengan lebih proper.
“Ini kali kedua ke Indonesia, sebelumya cuma liburan ke Bali. Kalau di sini, gak banyak turis, jadi lebih berasa Indonesia-nya. Terus kayaknya kehidupan di sini tuh lebih simple, suka banget! Terus juga banyak motor. Oiya, kami sempat muter-muter naik motor tadi pagi, rasanya santuy banget! Jalanannya ramai banget sih, tapi tetap asik. Keren abis!”
Tapi Jenna bingung, kenapa gak banyak orang dateng ke Indonesia buat downhill. Padahal menurut dia, Indonesia punya tempat yang keren dan event downhill kali ini juga keren banget.
“Makanya, aku gak habis pikir sih kenapa gak lebih banyak rider ke sini. Pasti bakalan asik kalau lebih banyak lagi rider UK, atau New Zealand, atau rider-rider Eropa lainnya buat datang ke sini, dan kita balapan bareng. Soalnya event ini keren banget.”
Jenna yang berlaga di Women Elite berhasil mendapatkan posisi pertama Seeding Run setelah mengungguli Ayu Triya Andriana di split kedua. Dengan selisih waktu yang tipis, rider Pivot Factory Racing ini terkesan dengan performa riders perempuan Indonesia.
“Seeding tadi cukup bagus. Aku gak push terlalu keras, tapi lumayan banyak pedalling, dan cuma unggul dikit banget. The girls are so quick! Aku perhatiin dari gate dan mereka keren banget, mereka gak kasih ampun.” ucap rider asal New Zealand ini.
Jenna juga sempat sharing info skena downhill perempuan di New Zealand, yang sekarang sedang berkembang pesat.
“Downhill perempuan di New Zealand sekarang makin oke. Dulu, waktu aku umur 13 atau 14 tahun, cuma ada dua atau tiga perempuan yang ikutan race. Sekarang, kita punya banyak banget Junior World Cup racers dan setidaknya ada dua atau tiga dari kami yang konsisten podium. It’s getting so good. Di sini juga kayaknya gitu ya? Ada 16 di kategori kita. Kalo lebih banyak lagi sih pasti makin asik!”
Merasa tak asing dengan cerita masa kecil Jenna, kami memberitahu Jenna soal jumlah riders perempuan di kategori Women Youth, yang sejara jumlah sejauh ini masih terhitung kecil. Jawara Junior Women World Cup Downhill 2022 ini pun memberi jawaban optimis.
“Aku bakal seneng lihat lebih banyak perempuan yang ikutan race. Semoga aku di sini bisa jadi inspirasi mereka buat mencoba. Karena kita bisa, dan gak ada alasan buat bilang gak bisa. Semoga makin banyak lagi perempuan yang ikutan race!”