Yogyakarta 7 Maret 2018 - Hitung mundur start gelaran 76 Indonesian Downhill dan 76 IDH URBAN tahun 2018 sudah mulai terdengar jelas. Tujuh event yang terdiri dari 5 downhill dan 2 urban downhill bakal diselenggarakan di sepanjang tahun 2018 dengan beberapa lokasi baru menarik.
Sebagai gelaran pembuka sekaligus pemanasan di tahun 2018, insan balap sepeda gunung di Indoneaia bakal ditunggu track urban Selo Boyolali Jawa Tengah. Dinginnya udara kaki gunung Merapi ditambah curamnya elevasi dirasa pas menjadi event pembuka pada 31 Maret-1 April 2018 nanti.
Sementara di event kedua tepatnya tanggal 21-22 April 2018, insan downhill tanah air bahkan Asia Tenggara akan diajak untuk bertandang ke Bukit Hijau Imogiri Bantul DIY. Seri pembuka untuk downhill dengan kategori C2 UCI akan dilakukan di track baru yang sangat menantang di bumi Projotamansari dan tentu membuat kamu-kamu semua penasaran.
Bergeser ke jadwal ketiga, tepatnya 29-30 Juni 2018 pecinta downhill dan para penggemar yang ingin merasakan adrenaline terpacu saat berlomba kembali diberikan kesempatan menjajal serunya track Umbul Sidomukti Bandungan Jawa Tengah. Kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, seri Umbul masuk kategori 76 IDH URBAN yang tentu saja bakal menarik ditunggu penyelenggara menyulap track di lokasi tersebut.
Di jadwal keempat, yakni 4-5 Agustus 2018 seri kedua 76 Indonesian Downhill 2018 bergeser ke Jawa Timur tepatnya d Batu. Bukit Klemuk dengan karakter track ‘menarik’nya bakal menyambut para riders IDH dengan perlombaan UCI kategori C1.
Lepas Seri 2 di Klemuk Batu Jawa Timur, insan downhill tanah air kembali diajak bergeser kali ini ke wilayah Jawa bagian barat telapatnya Khe bun, Subang pada 22-23 September 2018. Seri ketiga ini sangat spesial karena Khe bun baru pertama digunakan untuk IDH yang tentu saja mengundang rasa penasaran.
Track baru menantang tampaknya bakal kembali dirasakan para riders IDH di seri keempat 76 Indonesian Downhill 2018 yang dihelat 13-14 Oktober. Setelah tahun 2017 lalu Wonogiri menjadi tuan rumah urban downhill di Waduk Gajah Mungkur, kini kabupaten di timur Jawa Tengah ini akan naik kelas sebagai penyelenggara downhill. Bukit Cenik Paralayang Wonogiri bakal disulap menjadi track yang menantang bagi pemacu adrenaline dan siap ditaklukkan.
Sementara untuk seri kelima, Kudus menjadi tempat kehormatan untuk memungkasi seluruh agenda kejuaraan di tahun 2018. Bukit Ternadi Dawe Kudus dengan Ternadi Bike Parknya 3-4 November akan menunggu para rider baik hobi maupun prestasi untuk menentukan siapa yang menjadi juara overall sepanjang tahun 2018.
Kepastian seri termasuk pendaftaran ke UCI didapatkan melalui keterangan Ketua IDH, Parama Nugroho. Pria yang akrab di sapa Pak Nunung ini mengungkap ada beberapa track berbeda yang sengaja dimasukkan dalam kalender tahun 2018.
“Ini bagian dari pembenahan IDH agar event semakin baik lagi dan harapannya nanti dampak positifnya mengiringi seperti kualitas race bertambah dan dukungan sponsor berkembang. Total ada 7 event yakni 2 urban dan 5 downhill tahun 2018 dan untuk downhill semua sudah didaftarkan di kalender resmi UCI,” ungkapnya.
Nah riders, sudah pasang agenda di tahun 2018 ini? Persiapkan dirimu sebaik mungkin karena ingat, Nyali Aja Nggak Cukup!