Bantul, 22 April 2018 - Meski hanya diikuti empat pebalap, namun ternyata aroma drama di kelas Women Elite tetap tercium tajam. Betapa tidak, perlombaan kali ini diwarnai dengan pecah ban Dela Andika Tri Pamungkas yang akhirnya gagal finish hingga ‘lari sprint’ Cibenk di 50 meter jelang garis akhir.
Arinda Novitasari dari KJS Samarinda yang start paling akhir ternyata bisa memanfaatkan situasi tersebut. Tampil smooth tanpa celah, Arinda mampu mencatatkan waktu 2 menit 53,723 detik yang sekaligus jadi tercepat di kelas ini.
“Sebenarnya agak takut juga mau final run karena di latihan resmi sempat jatuh dua kali. Tapi ternyata bisa dapat nomor satu, alhamdulillah sekali,” ungkap Arinda ketika ditemui indonesiandownhill.com usai race.
Sementara Fiqi Isnaini yang start pertama dan sempat cukup lama menduduki hot seat akhirnya harus puas berada di podium kedua dengan catatan waktu 3 menit 00,492 detik. Ia unggul dari Fitriyanti Riyanti Cibenk yang kini berbaju Batik Air Racing Team.
Final run Cibenk sendiri berlangsung cukup dramatis di mana di lebih separuh track ia dipaksa berlomba tanpa ‘menggenjot’ sepeda. Bahkan di 50 meter jelang finish line, karena tak lagi bisa memanfaatkan gravitasi, Cibenk harus berlari sprint sembari mendorong sepeda agar tak ketinggalan waktu.
Tak sia-sia meski tetap berada di belakang Fiqi namun Cibenk berhak atas podium ketiga Women Elite 76 Indonesian Downhill 2018 Seri I Bukit Hijau Bikepark Karangtengah Imogiri Bantul DIY. Satu pebalap tersisa yakni Dela Andika Tri Pamungkas pun harus rela tak mendapat podium karena gagal finish.