Batu, 5 Agustus 2018 - Sempat mengalami kendala pada Seeding Run, Andy Prayoga berhasil membayar lunas kesalahannya sehingga meraih waktu tercepat di kelas Men Elite A dalam babak final di kejuaraan 76 Indonesian Downhill 2018 Bukit Klemuk, Batu - Jawa Timur. Bahkan catatan waktu yang diraih Andy menjadi paling cepat dari 209 pembalap yang berlaga.



"Kemaren saya mengalami crash di bagian atas, hal itu membuat saya harus lebih fokus dalam menjalani balap di babak final ini. Untuk semakin mendapatkan waktu terbaik, pedaling saya tingkatkan untuk menipiskan catatan waktu." ujar Andy Prayoga.

Bergabung dalam ART, Andy Prayoga merasakan persaingan semakin sengit di Men Elite A. Alhasil fokus dan selalu melakukan latihan selalu dilakoninya agar mendapatkan hasil maksimal. Kemenangan pada kejuaraan 76 Indonesian Downhill 2018 Bukit Klemuk, Batu - Jawa Timur menjadi buah hasilnya.



Andy unggul sejak Intermediate dengan waktu 1 menit 17, 069 detik, sedangkan untuk waktu total berhasil memberikan gap sebesar 02, 966 detik dari Mohammad Abdul Hakim a.k.a Jambol dari 76 Team sebagai pembalap tercepat kedua di kelas Men Elite A. Jambol berhasil mencatatkan waktu 2 menit 16, 930 detik dalam menyusuri lintasan sepanjang 1470 meter.



Juara ketiga berhasil direbut oleh Agung Pambudi dari ISSI Lubuk Linggau dengan waktu 2 menit 17, 239 detik. Agung yang sempat memimpin sesuai hasil Seeding Run tertinggal 03, 275 detik dari sang penguasa kelas Men Elite A.  Yavento Pranata dari Polygon - Spartan Racing Team berhasil memperbaiki peringkatnya keurutan keempat dengan waktu 2 menit 17, 716 detik.


Sementara Mulyadi a.k.a Ateng b-boy yang sebagai pemimpin raihan poin klasemen sementara versi Indonesian Downhill, berhasil mencatatkan waktu tercepat kelima dari 16 pembalap di Men Elite A. Ateng meraih waktu 2 menit 18, 548 detik atau tertinggal 04, 584 detik dari Andy Prayoga.

Hasil ini membuktikan regenerasi di kelas Men Elite A semakin berjalan seiring dengan kejuaraan 76 Indonesian Downhill 2018 yang secara rutin digelar. dan Tentunya persaingan semakin ketat diantara para pembalap yang berlaga di kelas Men Elite A.