Umbul Sidomukti, 30 Juni 2018 - Walau hanya menjadi yang tercepat keempat dalam race stage kedua, Mulyadi a.k.a Ateng B boy berhasil unggul secara akumulasi waktu dari dua stage. Dengan catatan waktu total 2 menit 27, 933 detik, Ateng unggul 01, 180 detik dari Dimas Pamungkas sebagai pesaing terberatnya dalam kelas Men Elite di 76 IDH URBAN Night 2018 Umbul Sidomukti, Bandungan - Jawa Tengah.



Pada stage awal, Ateng dari Gopad Team meraih waktu 1 menit 19, 592 detik yang membuatnya menjadi pembalap tercepat pertama. Namun di race stage kedua, Ateng hanya meraih waktu 1 menit 08, 341 detik sehingga berada diurutan keempat dari 21 pembalap Men Elite yang berlaga. Namun sesuai sistem kejuaraan yang baru pertama kali digunakan oleh Indonesian Downhill, Mulyadi a.k.a Ateng B-boy berhasil meraih gelar juara kelas Men Elite. Hasil ini membuat Ateng layak disebut 'Raja' DH Urban dengan sederet prestasinya

Selain Ateng, Dimas Pamungkas dari Kurnia Bike-Polda Kepri-Hippo-Biznet juga ikut mempertahankan peringkatnya secara hasil waktu keseluruhan, Dimas yang hanya finish tercepat kelima dalam race stage kedua, berhasil mengumpulkan waktu 2 menit 29, 113 detik dari dua stage. Hasil ini membuat Dimas Pamungkas a.k.a Ambon berhak atas podium kedua kelas Men Elite.



Hasil berbeda terjadi pada juara ketiga kelas Men Elite, jika sebelumnya Mohammad Abdul Hakim dari 76 Team. Namun secara hasil overall, Yavento Ditra Pranata dari Polygon-SRT lebih unggul setelah meraih waktu tercepat kedua di race stage hari ini dengan waktu 1 menit 08, 136 detik. Secara hasil akumulasi waktu, Yavento Ditra Pranata meraih 2 menit 31, 177 detik.

Juara keempat kelas Men Elite 76 IDH URBAN Night 2018 direbut oleh Mas Permadi (Racing Wheels Bike FAKfactory). Sempat berada diperingkat keenam dalam race stage pertama, Mas Permadi berhasil memperbaiki peringkatnya di race kedua dengan mencatatkan waktu 1 menit 08, 326 detik atau tercepat ketiga. Untuk akumulasi waktu dari dua stage, Mas Permadi mencatatkan waktu 2 menit 32, 080 detik yang mengantarkan dirinya merebut peringkat keempat kelas Men Elite.



Sedangkan Abdul Hakim a.k.a Jambol harus tergeser keurutan lima dengan total waktu 2 menit 32, 235 detik. Hasil diperoleh Jambol karena di race stage kedua hanya mencatatkan waktu 1 menit 09, 913 detik atau finish diurutan ke 12 dari 21 pembalap yang berlaga di kelas Men Elite. Hasil ini menjadi pembuktian, mampu meraih waktu terbaik di race stage pertama dapat memberi peluang dalam meraih gelar juara. Namun dengan syarat mencatatkan waktu cukup baik di stage kedua agar dapat bersaing dalam akumulasi waktu.