Lubuklinggau - Pebalap asal Jepara Jawa Tengah yang memperkuat tim Abidin Racing Team (ART) Andy Prayoga tampil luar biasa dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Downhill Indonesian Cycling Federation (ICF) 2019 di Bukit Sulap Lubuklinggau Sumatera Selatan. Gelar Juara Nasional (National Champion) pun berhasil didapatkan Yoga setelah mengalahkan pesaing-pesaing lain di kelas Men Elite.

Di final run yang digelar 18 Juli 2019 lalu, Andy Yoga mencatat waktu yang terbilang sangat luar biasa yakni 3 menit 28,207 detik dan meraih posisi pertama. Ia unggul dari Popo Ario Sejati (Patrol Mountain Bike Team) di peringkat kedua dengan catatan waktu 3 menit 29,132 detik dan Rendy Varera Sanjaya (Jawa Timur) dengan waktu 3 menit 32,621 detik.

Andy Yoga mengakui raihan gelar juara nasional 2019 begitu spesial sepanjang karier downhillnya. “Luar biasa sekali rasanya, saya sampai bingung bagaimana mau cerita,” ungkap Yoga ketika berbincang dengan indonesiandownhill.com.

Meski mengaku kaget, Yoga tak hanya mengandalkan keberuntungan saja. Prinsip practice make perfect tampaknya dianut Yoga hingga mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di track sepanjang 2,1 kilometer Bukit Sulap Lubuklinggau.

“Setelah seri 1 IDH di Wonogiri bulan lalu, saya latihan banyak di gym dan endurance karena karakter track Lubuklinggau ini panjang, banyak bebatuan dan pedalingnya. Alhamdulillah semua kedisiplinan dalam latihan tidak sia-sia dan saya bisa mendapatkan hasil maksimal,” ungkapnya mengisahkan.

Jersey abu-abu bergaris merah putih pun kini berhak dikenakan Andy Yoga sepanjang tahun 2019 yang ternyata tak membuatnya puas diri. “Setelah ini, saya akan terus makin giat latihan agar bisa menjaga peforma badan agar setiap balapan badan bisa fit. Saya punya target dua seri IDH tahun ini bisa maksimal,” imbuhnya tersenyum.