Probolinggo - Andy Prayoga, juara nasional 2019 dari tim ART keluar sebagai pemenang kelas paling bergengsi Men Elite 76 Indonesian Downhill 2019 Seri II Seruni Point Probolinggo Jawa Timur. Di Final run, Andy Yoga tampil begitu luar biasa dan mencatat waktu tercepat 02 menit 30,457 detik menyisihkan waktu 18 pebalap lain di kelas yang sama.
Catatan waktu luar biasa “Jon”, begitu Andy Yoga biasa disapa hanya bisa didekati Rendy Varera Sanjaya dari Puslatda Jatim yang mencatat waktu 02 menit 30,598 detik. Torehan waktu luar biasa Jon yang sekaligus tercatat rekor baru Seruni Point.
Namun ternyata, Jon menjalani balapan dengan kondisi yang tak terlalu fit. Ia mengalami batuk sejak seeding run dan sempat membuatnya terganggu.
“Ini sebenarnya batuk sejak kemarin, mungkin karena debu yang banyak di Seruni Point. Tapi saya berusaha menikmati sebisa mungkin dan ternyata hasilnya maksimal,” ungkap Jon di sesi wawancara usai awarding.
Di 1500 meter Seruni Point, Jon berusaha memperbaiki kesalahan yang sempat dialami di sesi seeding run. “Kemarin jatuh dan sekarang main agak aman. Di pedaling section saya push. Karakter tanah di sini gembur jadi banyak perubahan suspensi, Alhamdulillah maksimal,” sambung pebalap asli Jepara ini.
Di satu seri tersisa Kudus Jawa Tengah, Jon pun bertekad mendulang kesuksesan yang sama. Ia ingin menyempurnakan gelar juara nasional 2019 yang beberapa bulan silam didapatkan.
“Persiapan selanjutnya bakal beda lagi, sudah cukup kenal dengan Kudus dan lebih siap lagi berlomba di seri 3 nanti. Saya bakal latihan dengan lebih baik lagi dan maksimal di Kudus nanti,” pungkas Jon.
Di posisi point overall sementara, Andy Prayoga berada di daftar teratas dengan 430 poin. Sementara di peringkat kedua ada Khoiful Mukhib dengan 349 poin diikuti Rendy Varera Sanjaya dengan 327 poin.