Menjadi seorang atlet atau pegiat olahraga kerap dihantui oleh kondisi overtraining. Mungkin kamu pernah mengalaminya. Namun sayang, tidak banyak orang yang tahu bahwa ada gejala-gejala yang mengidentifikasikan kondisi overtraining ini.

Pada dasarnya, ada 2 hal yang dapat menyebabkan kamu mengalami overtraining. Pertama, kamu mengalami kelelahan yang berlebihan yang disebabkan oleh intensitas latihan berlebihan. Kedua, kondisi tubuh yang drop akibat kurangnya waktu pemulihan atau istirahat (recovery).

Untuk memahami apakah kamu mengalami overtraining, berikut gejala-gejala yang patut diwaspadai.

Kelelahan Lebih dari 72 Jam

Tubuh merasa lelah setelah berolahraga memang wajar. Namun, jika kelelahan yang kamu rasakan lebih dari 72 jam atau dua hari, kamu patut waspada. Terlebih jika kamu merasakan rasa sakit pada persendian dan otot.

Selalu Merasa Gelisah

Overtraining ternyata juga memengaruhi pada kondisi emosional. Salah satunya adalah rasa gelisah. Jika kamu merasa gelisah yang kamu tidak ketahui dari mana asalnya, bisa jadi itu salah satu indikasi kamu mengalami overtraining.

Sulit Tidur

Rasa gelisah yang muncul secara terus menerus bisa menyebabkan sulit tidur. Untuk mengurangi bahkan mengatasi kondisi ini, istirahatlah dan jangan lupa konsumsi makanan dengan nutrisi yang cukup.

Nafsu Makan Meningkat

Overtraining bisa menyebabkan kondisi hormonal tidak stabil. Pada beberapa kasus, hal ini dapat meningkatkan nafsu makan dalam batas yang tidak normal.

Bagaimana cara mengatasi overtraining?

Walaupun kondisi ini kerap terjadi, tapi bukan berarti tidak bisa dihindari atau diatasi. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera susun stretegi ini:

  1. Belajar mengatur dan mengontrol intensitas latihan
  2. Listen more to your body. Pahami kondisi tubuh saat ia memberikan sinyal kelelahan.
  3. Potong volume latihan atau intensitas latihan selama seminggu, atau biasa dikenal dengan deload week.
  4. Istirahat penuh. Jangan remehkan waktu istirahat, terutama jika gejala overtraining kamu sudah parah.
  5. Imbangi dengan Asupan Makanan. Nutrisi yang cukup dapat memaksimalkan masa pemulihan. (RN)