Sistem pengereman merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah sepeda. Terdapat dua pilihan jenis rem, yaitu hidrolik dan mekanik. Masing-masing jenis mempunyai kelebihan serta kekurangan dan cara perawatan yang berbeda-beda. Apa saja perbedaan dua rem tersebut? Berikut penjelasannya.
Rem sepeda hidrolik disebut sebagai rem yang lebih nyaman digunakan. Sesuai dengan namanya, rem hidrolik menggunakan tekanan minyak dari tuas rem guna mendorong piston rem. Rem hidrolik cukup membutuhkan satu jari saja untuk mengoperasikannya. Hal tersebut membuat tangan tidak mudah lelah, dan tentunya sangat membantu ketika digunakan pada medan yang terjal dan berbatu.
Kekurangan dari rem jenis ini adalah perawatannya, seperti harus mengecek oli secara berkala dan membutuhkan peralatan khusus untuk mengisi minyak rem. Sehingga memerlukan waktu rutin untuk ke bengkel.
Rem sepeda mekanik merupakan jenis rem yang paling mudah dalam perawatannya dan murah. Kerusakan yang umum adalah pada kabel rem yang aus, namun masih bisa diperbaiki sendiri. Untuk setting komponen seperti brake pads pun juga tidak terlalu sulit.
Sedangkan kelemahannya tentu saja pada kemampuannya yang tak sebaik rem hidrolik. Terutama kala diajak ke trek berbatu yang terjal atau curam, kadang tangan akan kesulitan untuk menarik tuas rem mekanik. (FH)