Wonogiri, 26 Juni 2019 - Track Watu Cenik Wonogiri Jawa Tengah bakal jadi tuan rumah Round 1 76 Indonesian Downhill 2019 29-30 Juni. Bukit yang disebut punya kemiripan bentang alam dengan gurun Utah Amerika Serikat tempat digelarnya Rampage ini akan jadi saksi downhiller memacu adrenalin mencari catatan waktu terbaik. 

Track Watu Cenik punya panjang lebih dari 1,6 kilometer dengan elevasi 189 meter dan jalur yang didominasi 70 persen raw. Bentang alam batuan dan pepohonan membuat potensi obstacle alam dominan di sirkuit yang berada tepat berhadapan dengan Waduk Gajahmungkur ini. 

Track builder IDH, Herry Lempenk Susanto menceritakan detail yang digarapnya di track Watu Cenik kali ini. Pernyataan yang muncul pertama dari builder kawakan tersebut “ada section menarik, section entertaiment di 150 meter menjelang finish. Downhillers bisa melakukan jump di big drop dengan tinggi 4 meter dan receiver yang panjangnya lebih dari 15 meter. Belum selesai, dilanjut lagi dengan double jump dan step down, pasti menarik,” kata Lempenk. 

Di 1,6 kilometer Watu Cenik, paling tidak ada lima section yang akan menanti para pebalap mulai dari big drop, big berm, multi trap, vertical berm hingga rock garden. Menarik, di round 1 2019 ini, Watu Cenik bakal punya opsi bagi downhillers di kelas hobi dan prestasi yakni section R1 yang dipisah hanya dibuka untuk pebalap prestasi. 

“Section R1 di vertical berm hanya akan kita buka untuk kelas prestasi, begitu juga untuk big drop. Akan ada tontonan menarik yang tentu saja untuk pecinta downhill di manapun berada,” sambung dia. 

Bicara karakter, track Watu Cenik kata Lempenk punya segudang highspeed quality yang terbagi dalam tiga bagian. Pertama, di 200 meter setelah start yang kemudian dilanjutkan multi trap dan technical section. 

“Di bawah, sebelum big drop sampai garis finish pebalap juga bisa mengejar waktu karena karakternya juga highspeed. Tapi di sini harus cermat betul cari race line karena lebar track 4-6 meter, so downhillers wajib banget menentukan harus ambil dari mana,” Lempeng said. 

Tahun 2018 lalu, di Men Elite Hildan Afozma Katana pebalap Thrill Factory Team jadi yang tercepat di Watu Cenik mengalahkan saingan-saingan beratnya. Kira-kira, siapa tahun ini yang bisa mulus ‘habisin’ Rampage Watu Cenik? 

Para pebalap sendiri sudah melakukan sesi walking track Kamis (27/6/2019) hari ini dan menjajal lintasan Watu Cenik. Sesi latihan resmi Jumat (28/6/2019) tampaknya bakal menarik untuk para pebalap menentukan racing line mana yang dipilih demi mencatat waktu tercepat.