Wonogiri - Afrizal Brasco resmi berpindah kelas dari Men Elite ke Men Expert A di season baru 76 Indonesian Downhill 2019. Hegemoni Pornomo, juara tahun 2018 pun sangat mungkin berubah yang di sisi lain meramaikan persaingan kelas tersebut.
Menyandang gelar pendatang baru, Brasco yang tahun ini berbendera tim NU Gravity langsung unjuk gigi dengan menempati posisi teratas seeding run seri perdana Watu Cenik Wonogiri Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2019). Pebalap asal Bandung Jawa Barat tersebut berhasil mengganggu catatan waktu pebalap-pebalap langganan juara seperti Pornomo, Chrisdian Killim Mardianto hingga Aris Riswanto S.
Ijal, sapaan akrab Brasco pun membuat pengakuan menarik di mana gelar pendatang baru dari Men Elite, membuatnya tak ingin jemawa. “Bukan berarti saya dari Elite lalu meremehkan lawan di Expert A ini. Persiapan saya sangat serius tahun ini dan sementara unggul sedikit di seeding,” kata Ijal yang mencatat waktu seeding 2 menit 37,831 detik.
Mencatatan waktu tercepat di seeding pun tampaknya tetap membuat Ijal berusaha mengerjakan beberapa pekerjaan rumah untuk final run esok hari. Apalagi, para pebalap di Expert selama ini dikenal punya pengalaman banyak beradu dengan gravitasi yang kemudian tak menjadikan waktu seeding sebagai patokan.
“Besok di final sangat mungkin terjadi hal menarik karena teman-teman di Expert ini saya yakin punya keunggulan masing-masing. Saya berusaha perbaiki racing line saja karena tadi masih ada beberapa yang belum saya push jadi coba besok akan lebih fokus lagi benahi section-section yang hari ini belum maksimal,” Ijal said.
Sementara di sisi lain, juara overall 2018, Pornomo dari Bandit Squad Racing mengaku tak terlalu ambil pusing dengan bergabungnya pebalap baru di kelas Expert A. “Bukan pesaing baru tapi teman baru, tidak masalah malah jadi lebih rame lagi kan malahan balapannya,” ungkap pebalap asal Batu Jawa Timur dengan senyum simpul.
Di seeding run, Pornomo berada di peringkat ketiga di bawah Ijal dan Septian Setia Hermansyah. Ia pun bertekad mengoreksi kesalahan untuk meraih waktu tercepat mempertahankan tradisi juara yang selama ini dilakukannya.
“Hari ini seeding di nomor tiga ya nanti coba benahi racing line yang tadi masih meleset-meleset sedikit. Besok masih ada satu sesi latihan mungkin akan dimanfaatkan,” pungkas dia.