Qualification Run kategori Men Elite seri ketiga 76 Indonesian Downhill 2024 dihiasi hujan dan lumpur (09/11). Meski relatif ringan dan singkat, hujan tetap berdampak pada kompleksitas race di atas track yang pada dasarnya licin dan curam. Itulah mengapa semua riders tampak struggle, bahkan tak sedikit yang harus mengalami crash di atas track Klemuk Bike Park, Kota Batu.

Bernard Kerr, rider World Cup dengan tiga titel Champion Red Bull Hardline, adalah yang paling diunggulkan di race kali ini. Nahas, rider asal Britania Raya ini harus jatuh di beberapa section hingga finish di urutan 9 dengan waktu 02:21,314.

Performa yang menarik justru datang dari rider 17 tahun asal Kanada, Benny de Vall. Rider yang membawa nama Outlaw United ini mampu mencatatkan waktu 02:12,149. Sekitar dua detik lebih cepat dari rider senior Hildan Afosma Katana (02:14.743)

Performa De Vall yang tampak cukup adaptif dengan track Klemuk, tentu bukan tanpa alasan. Rider dari De Vall Family Racing ini berhasil memanfaatkan sesi Official Practice. Alih-alih memperbanyak kuantitas run, ia memilih untuk meningkatkan pemahaman track secara lebih mendalam. Di beberapa kesempatan, ia terlihat menuntun sepedanya berbalik arah, dan mempelajari tiap section hingga benar-benar yakin.

Capaian waktu Benny baru dipatahkan oleh Andy Yoga. Meski harus menahan rasa sakit dari cedera tangan yang dideritanya, rider yang akrab disapa Jhon ini mampu mencatatkan waktu 02:10,292. Etos dan determinasi yang kuat, seperti biasa.

Sementara itu, Rendy Varera finish di posisi keempat setelah menyelesaikan Qualification Run dengan waktu 02:15,441. Posisi yang masih aman bagi pemuncak klasemen apabila ia bisa bertahan di top 5 Final Run esok hari.

Hasil akhir Qualification Run Men Elite: Andy Yoga di posisi pertama, Benny de Vall posisi kedua, dan Hildan Afosma Katana posisi ketiga.